Saturday, April 23, 2016

media pembelajaran scramble

MEDIA PEMBELAJARAN SCRAMBLE


A.    Pengertian Media Scramble
Istilah scrambel berasal dari bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti perebutan,pertarungan atau perjuangan. Soeparno (1998:60) berpendapat bahwa metode scrambel adalah salah satu permainan bahasa,yang pada hakikatnyapermainan bahasa merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan.
Scramble merupakan metode mengajar dengan membagikan lembar soal dengan lembar jawaban  yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada. Scramble dipakai untuk jenis permainan anak-anak yang merupakan latihan pengembangan  dan peningkatan wawasan pemikiran  kosakata.
Sesuai dengan sifat jawabannya scramble terdiri atas bermacam-macam bentuk yakni:
1.      Scramble  kata, yakni sebuah permainan menyusun kata-kata dan huruf-huruf yang telah dikacaukan letaknya sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna misalnya:
alpjera = pelajar
kubu     = buku
2.      Scramble kalimat , yakni sebuah permainan menyusun kalimat kata-kata acak . bentuk kalimat hendaknya logis, bermakna,tepat,dan benar.
3.      Scramble wacana, yakni sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimat- kalimat acak.  Hasil susunan wacana hendaknya logis ,bermakna.
Melalui pembelajaran kooperatif media scramble , siswa dapat dilatih berkreasi menyusun kata,kalimat atau wacanayang acaj susunannya dengan susunan yang bermakna dan mungkin lebih baik dari susunan aslinya.
Pembelajaran kooperatif media scramble adalah sebuah metode yang menggunakan penekanan latihan soal berupa permainan yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam media pembelajaran ini perlu adanya kerja sama antar anggota kelompok untuk saling membantu teman sekelompok dapat berpikir kritis sehingga dapat lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal . metode pembelajaran ini diharapkan dapat memacu minat siswa dalam pebelajaran.
Media Pembelajaran Scramble tampak seperti Media Pembelajaran Word Square, bedanya jawaban soal tidak dituliskan di dalam kotak- kotak jawaban, tetapi sudah dituliskan namun dengan susunan yang acak, peserta didik yang nanti bertugas mengkoreksi (membolak-balik huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat/benar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media scramble merupakan media yang berbentuk permainan acak kata , kalimat atau paragraf.
B.     Kelebihan  Medial Pembelajaran Scramble
Media pembelajaran scramble adalah sebuah metode pembelajaran yang berbentuk permainan acak kata, kalimat, atau paragraf. Sama seperti metode pembelajaran yang lain, metode pembelajaran scramble juga memiliki kelemahan dan kelebihan.
Kelebihan yang dimiliki media pembelajaran scramble:
1.      Dalam media pembelajaran scramble , tidak ada siswa atau anggota kelompok yang pasif atau hanya diam, hal ini dikarenakan setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk keberhasilan kelompoknya. Setiap anggota kelompok diharuskan untuk mengetahui segala hal yang di kerjakan di dalam keklompoknya, mengetahui bahwa semua anggota memiliki tujuan yang sama, membagi tugas dan juga tanggung jawab yang sama diantara anggotanya, semua anggota akan dikenai evaluasi, setiap anggota juga harus siap menjadi pemimpin dan dapat berbagi dalam belajar bersama-sama. Selain itu setiap anggota juga akan di mintai pertanggungjawabanya secara mandiri tentang materi yang ditangani dalam kelompok.
2.      Media pembelajaran scramble membuat siswa lebih kreatif dalam belajar dan berpikir, mempelajari materi secara lebih santai dan tanpa tekanan karena model pembelajaran scramble memungkinkan para siswa untuk belajar sambil bermain.
3.      Media pembelajaran scramble dapat menumbuhkan rasa solidaritas diantara anggota kelompoknya.
4.      Materi yang diberikan menjadi mengesankan dan selalu diingat siswa.
5.      Media pembelajaran scramble juga mendorong siswa lebih kompetitif dan semangat untuk lebih maju.
C.       Kelemahan Media Pembelajaran Scramble
Media pembelajaran scramble memiliki kelemahan atau kekurangan sebagai berikut:
1.      Media pembelajaran ini sulit dalam hal perencanaanya karena belum terbiasa dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
2.      Memerlukan waktu yang panjang dalam pengimplementasiannya, sehingga guru susah menyesuaikan waktu yang sudah ditetapkan.
3.      Media pembelajaran ini sulit diimplementasikan apabila kriteria keberhasilan belajar masih ditentukan oleh kemampuan siswa.
4.      Karena menggunakan media permainan, media pembelajaran ini sering menimbulkan kegaduhan yang bisa mengganggu kelas.
D.    Manfaat Penggunaan Media Scramble
Bagi Peserta Didik :
1.      Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengingat istilah yang sulit akan terkurangi bebannya.
2.      Peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
3.      Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan bersosialisasi.
Bagi guru :
1.      Mendapat Pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran.
2.      Sebagai motivasi meningkatkan keterampilan untuk memilih strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran sehingga memberikan layanan yang terbaik bagi peserta didik.
3.      Guru dapat semakin menciptakan suasana lingkungan kelas yang menyenangkan tapi tetap serius.

E.     Langkah-Langkah Penerapan Media Scramble dalam Pembelajaran
Pembelajaran media scramble, memiliki kesamaan dengan media pembelajaran lainnya, siswa dikelompokkan secara acak berdasarkan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, atau jika memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda. Pernyataan ini diungkapkan oleh Lestari (2009).
Seperti yang dipaparkan oleh Anitah (2010) media pembelajaran scramble dapat dilakukan seorang guru dengan langkah-langkah berikut:
1.      Guru menyiapkan sebuah wacana, kemudian keluarkan kalimat-kalimat yang terdapat dalam wacana tersebut ke dalam kartu-karu kalimat.
2.      Guru membuat kartu soal beserta kartu jawaban yang diacak nomornya sesuai materi bahan ajar teks yang telah dibagikan sebelumnya dan membagikan kartu soal tersebut.
3.      Siswa dalam kelompok masing-masing mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok, sebelumnya jawaban telah di acak sedemikian rupa.
4.      Siswa di haruskan dapat menyusun kata jawaban yang telah tersedia dalam waktu yang telah ditentukan. Setelah selesai mengerjakan soal, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dilakukan pemeriksaan.



2 comments:

  1. Makasih Kak, tulisan Kakak sangat membantu....Kak, boleh tau judul buku sumber n pengarangnya?makasi Kak :-)

    ReplyDelete
  2. Makasih Kak tulisan, oh ya contoh Scrambel Wacananya dong

    ReplyDelete